Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan seafood “Joglo Manis” Di Ponorogo

Sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional terutama dalam penyediaan lapangan kerja (padat karya), sumber pendapatan bagi nelayan, sumber protein hewani dan sumber devisa bagi negara. Salah satu usaha untuk meningkatkan nilai dan mengoptimalkan pemanfaatan produksi hasil tangkapan laut adalah dengan pengembangan produk bernilai tambah, baik olahan tradisional maupun modern. Nilai produk perikanan dapat ditingkatkan melalui berbagai cara antara lain kebersihannya/ higienisnya, pengemasannya, proses pembuatannya/ pengolahannya, dan sebagainya. Rumah makan seafood merupakan pasar khusus yang menyerap komoditi perikanan tertentu atau beragam secara rutin dalam partai besar. Pasar ini dapat digunakan sebagai tempat menyalurkan produk perikanan yang menghendaki kualitas tertentu. Ada beberapa rumah makan seafood di Ponorogo, salah satunya rumah makan seafood “Joglo Manis” yang merupakan rumah makan yang menyediakan ikan segar (seafood) yaitu udang, kepiting dan cumi-cumi . Usaha ini biasanya menyediakan bermacam-macam masakan olahan yang banyak diminati warga karena banyaknya warga yang menyukai hasil olahan. Tujuan dari Skripsi ini adalah mengidentifikasi eksistensi pada rumah makan seafood “Joglo Manis”, menganalisis bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen rumah makan seafood ““Joglo Manis””, untuk mengetahui faktor yang paling menentukan terhadap kepuasan konsumen rumah makan seafood “Joglo Manis”. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan tekhnik pengambilan data melalui survei. Dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, partisipasi dan wawancara. Aspek finansial yang dihitung dalam 1 bulan pada usaha rumah makan seafood “Joglo Manis” yaitu Total biaya (Total cost) sebesar Rp. 22.442.792,-. Dimana untuk biaya penyusutan selama 1 bulan sebesar Rp. 412.792,-. Untuk biaya tetap (Fixed cost) sebesar Rp. 13.912.792,- yang terdiri dari biaya penyusutan, sewa tempat, gaji pegawai, listrik, PDAM, telepon, transportasi, dan biaya perawatan, sedangkan untuk biaya tidak tetap selama satu bulan sebesar Rp. 8.930.000,-, keuntungan kotor atau EBZ (Earning Before Zakat) sebesar Rp. 7.202.208,-, dan keuntungan bersih atau EAZ (Earning After Zakat) sebesar Rp. 7.022.153,-. Analisa zakat adalah sebesar Rp. 180.055,-, sedangkan nilai R/C ratio yang diperoleh adalah sebesar 1,3. Deskripsi variabel bauran pemasaran meliputi : variabel kualitas produk yaitu dengan rata-rata skor sebesar 4.976. Berdasarkan kategori rentang skor, maka rata-rata tersebut berada pada tingkatan skor tinggi, variabel harga yaitu dengan skor rata-rata 4.009, variabel tempat yaitu dengan skor rata-rata sebesar 3.905, variabel promosi yaitu dengan skor rata-rata sebesar 3.872, variabel orang yaitu dengan skor rata-rata sebesar 3.889, variabel proses yaitu dengan skor rata-rata sebesar 4.083, variabel bukti fisik yaitu dengan skor rata-rata sebesar 4.286, dan Kepuasan konsumen yang dilakukan yaitu dengan skor rata-rata sebesar 4.389. Sementara itu, berdasarkan uji kebaikan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) terdapat pengujian validitas dan reliabilitas, semua item pertanyaan mempunyai nilai Rhitung dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari alpha 0.05, sehingga tidak ada item instrumen yang harus dikeluarkan dari pengujian. Sedangkan untuk reliabilitas menunjukkan bahwa hasil perhitungan standardized item alpha (SIA) lebih besar dari nilai reliabilitas yang diperbolehkan yaitu 0.6. Dengan demikian, maka butir-butir item yang digunakan sebagai pengukur variabel yang akan diuji adalah valid dan reliabel. Pada uji autokorelasi diperoleh nilai dw berada pada daerah penerimaan Ho yang ditunjukkan dengan 1.650< 1.839 < 2.350, berarti dapat disimpulkan bahwa galat nilai-nilai pengamatan bersifat bebas (tidak ada autokorelasi), dalam uji heteroskedastisitas terlihat bahwa untuk hasil uji korelasi spearman dari ke-7 variabel independen di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.938, 0.623, 0.623, 0.840, 0.719, 0.898 dan 0.844 yang berada di atas alpha 0.05, maka hal ini dapat diartikan bahwa varians (ragam) dari seluruh variabel independen tidak berbeda secara nyata (signifikan). Pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen meliputi : analisis regresi linier berganda, model persamaan regresi yang didapat persamaan regresi bentuk standard adalah sebagai berikut : Y= 2.587 + 0,094 X1 -0,102 X2 + 0,038 X3 +0,058 X4 +0,082 X5 + 0,155X6 + 0,075X7 . Hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 228.352 dengan signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen yang meliputi Kualitas produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6) dan bukti fisik (X7) secara simultan atau bersama - sama mempengaruhi variabel kepuasan konsumen (Y). Koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,978. Hal ini berarti 97,8% kepuasan konsumen dapat dipengaruhi oleh kualitas produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik, sedangkan 2,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model regresi ini. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa dalam mengambil taraf nyata (signifikansi) sebesar 5% (0.05), untuk konstanta diperoleh nilai signifikansi (p) sebesar 0.051 (p>0.05), maka dapat disimpulkan bahwa konstanta tidak berpengaruh signifikan terhadap model regresi. Untuk variabel Kualitas produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6) dan bukti fisik (X7) masing-masing menunjukkan nilai signifikansi yang berturut-turut sebesar 0.004, 0.033, 0.006, 0.045, 0.006, 0.010 dan 0.028 (p<0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6) dan bukti fisik (X7) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Variabel kepuasan konsumen (Y). Variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan adalah variabel kualitas produk (X1) menunjukkan nilai yang paling besar yaitu nilai beta sebesar 0.234 dan nilai uji t sebesar 3.173 dengan signifikansi 0.004. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah variable yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini disarankan untuk pemilik usaha rumah makan seafood “Joglo Manis” agar perlu memperhatian kualitas produk karena itu merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kepuasan konsumen konsumen. Usaha yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada para pemasak khususnya dalam bidang meracik bumbu dan memproses masakan agar cita rasa yang dimiliki tetap terjaga dan tidak menghilangkan ciri khas yang dimiliki, sehingga Rumah Makan Seafood “Joglo Manis” tidak kalah bersaing dengan rumah makan lain yang ada di Ponorogo, agar dapat bersaing dengan competitoir. Selain itu rumah makan seafood “Joglo Manis” harus dapat memberikan sesuatu yang berbeda dan unik misalnya meningkatkan mutu pelayanan pada konsumen, menyediakan ruang khusus untuk acara-acara tertentu misalnya perayaan ulang tahun, meeting dan sebagainya atau dapat pula disediakan diskon khusus, menambah jumlah variasi menu makanan sehingga apabila terjadi kekosongan salah satu bahan (jenis ikan) maka konsumen masih mempunyai lebih banyak pilihan menu yang lain, promosi tidak hanya dilakukan melalui personal selling dan penyebaran brosur tetapi disarankan melalui internet seperti web, facebook, twiter dan blackberry messanger. Masyarakat atau konsumen untuk lebih intensif dalam memilih rumah makan dengan kualitas produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik agar masyarakat atau konsumen mendapatkan kepuasan, untuk peneliti dan lembaga akademis lain agar bisa dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari variabel-variabel lain d